Pembentukan PAGA dilatarbelakangi oleh fakta bahwa angka stunting, wasting, hingga obesitas anak di Indonesia masih tinggi. Data nasional terbaru menunjukkan bahwa satu dari lima anak Indonesia mengalami gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis. Di sisi lain, pola makan yang tidak sehat di perkotaan menyebabkan lonjakan kasus obesitas anak, yang berpotensi menjadi bom waktu bagi masalah kesehatan di masa mendatang. Menyadari kompleksitas tantangan ini, para ahli gizi, dokter anak, akademisi, dan pemerhati kesehatan berkumpul, merancang, dan melahirkan PAGA Indonesia sebagai bentuk komitmen bersama.
Perjalanan PAGA tidak berjalan sendiri. Organisasi ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Kesehatan, UNICEF, WHO, serta berbagai organisasi profesi kesehatan lainnya. Bentuk dukungan ini meliputi pendanaan, pelatihan bersama, hingga kolaborasi dalam program-program intervensi gizi. Dukungan yang luas ini menunjukkan bahwa kehadiran PAGA dianggap penting dan relevan dalam upaya nasional memperbaiki kesehatan anak Indonesia.